I B U
Ibu...
Adalah wanita yang telah melahirkanku
Merawatku
Membesarkanku
Mendidikku
Hingga diriku telah dewasa
Adalah wanita yang telah melahirkanku
Merawatku
Membesarkanku
Mendidikku
Hingga diriku telah dewasa
Ibu…
Yang telah
mengandungku selama 9 bulan
Yang telah
memperjuangkan hidup dan matinya
Hingga aku dapat
hadir di dunia ini
Ibu
Aku lahir tanpa apa-apa,
Engkaulah yang mengajariku segalanya,
Membesarkanku dengan segala upaya,
Aku lahir tanpa apa-apa,
Engkaulah yang mengajariku segalanya,
Membesarkanku dengan segala upaya,
Merawatku
dengan kelembutan dan kasih sayang
Aku yang
selalu merepotkanmu
Aku yang selalu menyita perhatianmu
Aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu
Aku yang selalu menyita perhatianmu
Aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu
Ibu...
Engkau menangis karena aku
Engkau sedih karena aku
Engkau menderita karena aku
Engkau korbankan segalanya untuk aku
Engkau menangis karena aku
Engkau sedih karena aku
Engkau menderita karena aku
Engkau korbankan segalanya untuk aku
Ketika aku menangis dalam takut,
Engkaulah yang menenangkanku..
Dan ketika aku jatuh sakit,
Engkaulah yang selalu berada di sampingku..
Apakah yang dapat
kulakukan untuk membalas kebaikanmu?
Sering aku tutup
kuping gag mau dengerin nasehatmu
Sering banget aku
bohong demi kepuasanku
Sering juga aku
banting pintu dihadapanmu
Jika tidak ngelabulin
permintaanku
Dan bahkan sering aku
mengeluarkan kata-kata kasar
Yang gag pantas engkau
dengar dari bibirku
Dasar cerewet, kuno,
kolot
Tapi apakah dia
menyimpan perasaan dendam terhadapku?
Tidak tidak sama
sekali
Dia dapat tulus
memaafkan kekhilafanku,
Dia tetap
menyayangiku dalam setiap hembusan nafasnya
Bahkan dia tetap
menyebut namaku dalam setiap doa-doanya
Hingga aku menjadi
seperti sekarang ini
Ya tuhan betapa
durhakanya aku
Tak sadarkah aku
bahwa dia adalah orang yang sangat berarti dalam hidupku
Langakahku terhenti
dihadapannya
Kupandangi ibuku inci
demi inci
Badan yang dulu
tegap,kekar kini mulai membungkuk
Rambut yang dulu
hitam kini mulai memutih
Dan kulit yang dulu
kencang kini mulai berkeriput
Kutatap matanya yang
berbinar-binar
Dan mulai meneteskan
air mata bahagia
Air mata haru, air
mata bangga melihatku berada disini
Namun,,,
Mimpi buruk itu datang
menghapiriku
Tubuhmu kaku
Matamu kaku
Mulutmu membisu
Nafasmu terhenti
sudah
Di malam
yang dingin
Dengan berselimut kesendirian
Kuterbangun menatap langit langit kamarku
Terlintas di benak sosok engkau
Dengan berselimut kesendirian
Kuterbangun menatap langit langit kamarku
Terlintas di benak sosok engkau
Ibu………..
Aku rindu dengan senyummu
Aku rindu dengan kasih sayangmu
Aku rindu dengan belai lembutmu
Aku rindu akan pelukmu
Aku rindu dengan senyummu
Aku rindu dengan kasih sayangmu
Aku rindu dengan belai lembutmu
Aku rindu akan pelukmu
Kupandang
bintang bila merinduimu
Harapan hati dirimu ria nan damai
Do'a, air matamu tak henti kurasa
Hari- hariku selalu bersamamamu
Harapan hati dirimu ria nan damai
Do'a, air matamu tak henti kurasa
Hari- hariku selalu bersamamamu
Aku begitu
mencintaimu
Aku begitu
merindukan mu
Kau begitu indah dan sempurna dimataku
Kau begitu indah dan sempurna dimataku
Pengorbananmu
begitu tulus
Hingga, aku
sulit untuk membalasnya
Doaku selalu ku panjat kan untukmu
Kasih sayangmu begitu besar
Doaku selalu ku panjat kan untukmu
Kasih sayangmu begitu besar
Comments
Post a Comment